
Visi :
Menjadi program studi yang unggul, memiliki daya saing global di bidang Pengembangan Perangkat Lunak & Gim yang mendukung ekonomi kreatif pada tahun 2023.
Misi :
- Mengembangkan dan meningkatkan mutu SDM yang berwawasan luas dibidang Teknologi Informasi yang beriman dan bertakwa
- Menanamkan sikap religius melalui pengamalan ajaran agama di sekolah.
- Menanamkan sikap nasionalisme dan cinta tanah air melalui kegiatan belajar dan mengajar.
- Memberikan bimbingan konseling secara berkala kepada peserta didik dalam hal kedisiplinan dan kemandirian.
- Membina kerja sama sesama warga sekolah dan sekitarnya dalam berbagai kegiatan demi kemajuan bersama.
- Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mendorong kreatifitas, produktifitas, serta menambah wawasan untuk peserta didik.
- Membina dan meningkatkan mutu kerja sama dengan dunia industri
- Melaksanakan kurikulum pembelajaran dengan sinkronisasi dengan DUDI
RPL, atau dalam bahasa Inggris: Software Engineering atau SE) adalah satu bidang profesi yang mendalami cara-cara pengembangan perangkat lunak termasuk pembuatan, pemeliharaan, manajemen organisasi pengembanganan perangkat lunak dan manajemen kualitas.
IEEE Computer Society mendefinisikan rekayasa perangkat lunak sebagai penerapan suatu pendekatan yang sistematis, disiplin dan terkuantifikasi atas pengembangan, penggunaan dan pemeliharaan perangkat lunak, serta studi atas pendekatan-pendekatan ini, yaitu penerapan pendekatan engineering atas perangkat lunak.
Rekayasa perangkat lunak adalah pengubahan perangkat lunak itu sendiri guna mengembangkan, memelihara, dan membangun kembali dengan menggunakan prinsip reakayasa untuk menghasilkan perangkat lunak yang dapat bekerja lebih efisien dan efektif untuk pengguna.
kriteria yang dapat digunakan sebagai acuan dalam merekayasa perangkat lunak:
1. dapat terus dirawat dan dipelihara(maintainability)
2. dapat mengikuti perkembangan teknologi(dependability)
3. dapat mengikuti keinginan pengguna(robust)
4. efektif dan efisien dalam menggunakan energi dan penggunaannya
5. dapat memenuhi kebutuhan yang diinginkan(usability)
Istilah software engineering, pertama kali digunakan pada akhir tahun 1950-an dan sekitar awal 1960-an. Pada tahun 1968, NATO menyelenggarakan konferensi tentang software engineering di Jerman dan kemudian dilanjutkan pada tahun 1969. Meski penggunaan kata software engineering masukan konferensi tersebut menimbulkan debat tajam tentang aspek engineering dari pengembangan perangkat lunak, banyak pihak yang menganggap konferensi tersebutlah yang menjadi awal tumbuhnya profesi rekayasa perangkat lunak
Di SMK PGRI 01 Sukorejo, kompetensi ini sudah menjalin kerjasama dengan DUDI CV.Gobaksodor Interactive. Kompetensi ini tidak hanya menelurkan seorang programer, akan tetapi sudah terbagi-bagi lagi sesuai dengan bakat-bakat siswa dan kebutuhan pihak Industri. RPL SMK PGRI 01 Sukorejo sudah merambah ke dunia VR, dengan basic animasi 3D dibimbing langsung oleh pakar Industri Gobaksodor Interactive.